Trader dapat kita jadikan 3 kelompok
berdasarkan cara dan waktu tradingnya. Trader yang saya maksudkan disini
adalah trader individu atau organisasi atau institusi keuangan yang
trading untuk memperoleh profit dari fluktuatif nilai mata uang, bukan
untuk kepentingan transaksi perdagangan internasional.
1. Trader Scalping
Trader seperti ini menerapkan cara scalping yaitu melakukan banyak order namun target perolehan pips yang sedikit antara 8 - 20 pips. Biasanya trader ini memanfaatkan banyak waktu didepan komputer untuk mengawasi pergerakan nilai mata uang. Trader ini cukup ketat dalam mengelola margin, biasanya mereka menggunakan Stop Loss karena tidak ingin kerugian mereka menjadi banyak.
Alasan broker melarang teknik ini tak
lain karena membebani server. Biasanya Broker mempersulit para trader
untuk entry/exit pada posisi yang diinginkan pada saat perdagangan
tengah berlangsung, walaupun dijanjikan adanya fasilitas instant
execution. Namun ada beberapa broker yang mengizinkan teknik ini dengan
syarat-syarat tertentu.
2. Trader Intraday
Trader Intraday adalah perdagangan yang diarahkan pada perolehan keuntungan dalam satu hari. Trader jenis ini banyak menghabiskan waktu didepan komputer namun tidak mesti mengawasi pergerakan harga mata uang setiap saat. Target perolehan pips mereka lebih besar dari trader scalping, biasanya antara 20-80 pips. Namun frekuensi ordernya lebih sedikit dibandingkan trader scalping.
3. Trader Swing
Swing trading adalah sebuah gaya trading yang mencoba untuk menangkap keuntungan dalam pasar mata uang dalam waktu satu sampai empat hari. Swing trader menggunakan analisa teknikal untuk mencari Mata uang dengan harga momentum jangka pendek. Para pedagang ini tidak tertarik pada nilai fundamental, tetapi lebih pada tren harga mereka dan pola.
Biasanya style trading ini digunakan
oleh trader yang tak ingin terus menerus mengamati chart. Lembaga
Keuangan dalam ukuran terlalu besar tidak mudah untuk keluar masuk pasar
dengan cepat. Maka pedagang individulah yang mampu mengeksploitasi
gerakan harga mata uang dengan cepat tanpa harus bersaing dengan
pedagang besar. Itulah alasan trader individu paling banyak menggunakan
style ini.
Trader ini tidak selalu mengawasi
komputer setiap saat karena mereka cukup longgar dalam mengelola margin.
Mereka bisa menahan loss hingga ratusan pips dan tidak banyak yang
menggunakan Stop Loss atau kalaupun menggunakan Stop Loss dengan pips
yang besar. Makanya tidak mengherankan bila trader ini meng-close order
hingga berhari-hari. Target perolehan pips trader ini besar, biasanya
lebih dari 80 pips.
Style trading itu harus bisa kita temukan sendiri, soalnya strategi trading yang berhasil memberikan profit yang baik bagi seorang trader, belum tentu bisa memberikan profit yang sama untuk trader lain. Oleh karena itu lah saya berusaha menguji beberapa strategi trading yang ada dengan menggunakan akun demo trading di Gainscopefx.com supaya pada saat trading dengan akun real saya bisa menjalankannya dengan baik.
BalasHapus