Pernahkah anda menonton acara
Reality Show “
The apprentice”?
saya yakin sebagian dari anda pasti pernah. Saya termasuk salah satu
penggila acara tersebut. Sangat seru melihat sekumpulan orang, bekerja
di dalam
team untuk menyelesaikan sebuah proyek yang bisa menghasilkan banyak keuntungan. Di Amerika sendiri “
The Apprentice” selalu mendapat rating tinggi di televisi. Siapa orang di balik semua kesuksesan acara
Reality Show tersebut?. Dialah Donald Trump!
Pria asal New York, kelahiran 14 juni 1946. Buah perkawinan dari Frederick C. Trump, pemilik
Trump Organization
dan Mary MacLeod ini telah memposisikan diri sebagai salah seorang
pengusaha sukses yang pernah di lahir di muka bumi ini. Ia masuk dalam
urutan ke-74 orang terkaya di AS. Tentunya karena banyak uang (dari
hasil usaha sendiri, bukan korupsi, hehe…). Sebagai gambaran saja, dari
Reality Show “The Apprentice”,
ia di bayar tiga juta US dollar atau kurang lebih 27 miliar rupiah per
episode. Belum lagi statusnya sebagai salah satu pembicara termahal di
dunia, sekali seminar biasanya 1,5 juta US dollar atau 13,5 miliar
rupiah, wau… Ditambah lagi deretan gedung pencakar langit, kasino dan
hotel yang menjadi miliknya. Majalah
Forbes menyebutkan jumlah
kekayaan Trump mencapai USD 2,5 miliar atau Rp 25 triliun. Hm.. dapatkah
anda membayangkan semakmur apa hidup seorang Donald Trump?
Ya… melihat kekayaan Donald Trump yang luar biasa, ditambah lagi
besar penghasilan yang tidak biasa, pasti membuat banyak orang yang ciut
untuk membayangkan suatu saat bakal sekaya dia. Apalagi orang
Indonesia.
“nggak usah ngomong miliaran deh, bisa ngasih makan anak bini dan nggak ada hutang aja udah bagus” kata teman saya.
“di Indonesia, kalo bukan dari korupsi mana bisa punya duit sampai miliaran” timpal teman saya yang lain.
“kalo Trump sih… memang BUKAN MANUSIA BIASA, dia beda dengan kita?” kata teman saya lagi, sambil di
amini oleh rekan di sebelahnya, tanda setuju.
Hah… Trump BUKAN MANUSIA BIASA?, Sungguh pernyataan yang menggelitik. Emangnya Trump
Alien?
Ada-ada aja teman saya itu. Jelas-jelas seorang Donald Trump melakukan
aktivitas yang sama seperti yang dilakukan oleh manusia lainnya. Ia
bernafas, bersosialisasi, makan ketika lapar, tidur ketika ngantuk. Apa
bedanya dengan kita? Semua manusia begitu…
Ia melewati fase anak-anak dengan bersekolah. Di usia 13 tahun, Trump
dikirim ke Akademi Militer New York. Lalu lanjut ke beberapa perguruan
tinggi diantaranya Universitas Pensylvania untuk mempelajari keuangan
dan program pendidikan di Universitas Fordham. Setelah lulus ia
bergabung dengan perusahaan
Real Estate ayahnya. Pola umum semua manusia modern kan?, bersekolah lalu bekerja. Anda begitu jugakan?
“Tapi Donald Trump terlahir dari keluarga kaya. Ayahnya
aja punya perusahaan
Real Estate.
Jadi ia tinggal mewarisi kekayaan ayahnya saja. Saya juga bisa kalau
jadi anaknya Frederick C. Trump” begitu mungkin protes teman saya. Tapi
sebelum teman saya dan anda berfikir untuk bertukar posisi dengan Donald
Trump dan menjadi pewaris Frederick C. Trump. Coba simak kisah
berikutnya.
Pada tahun 1990-an dunia dilanda resesi hebat. Sebagai efek dari
resesi tersebut imperium bisnis Donald Trump nyaris bangkrut. Ia tidak
mampu mengembalikan pinjaman-pinjamannya pada perusahaan lain pengembang
Real Estate. Meskipun ia berupaya memompa bisnisnya dengan
menambah pinjaman dan menunda pembayaran bunga, namun kebangkrutan
bisnis tetap saja melanda. Daripada harus kehilangan semua perusahaannya
dan menghadapi sidang, ia terpaksa melepas beberapa asset nya yang
berharga. Salah satunya adalah
Trump Shuttle yang di belinya
tahun 1989. keadaan makin gawat saat ayahnya Frederick C. Trump
meninggal dunia di tahun 1999 dan mewarisinya hutang yang harus
dilunasi.
“Situasi saat itu sungguh-sungguh tidak menyenangkan. Saya tumbuh
dari anak yang mengagumkan dan menjadi jenius, tapi akhirnya menjadi
orang yang tak punya apa-apa, selain masalah” kata Donald Trump untuk
menggambarkan betapa terpuruknya ia saat itu.
Haha.. saya yakin sekarang pasti beberapa dari anda juga teman saya
tadi mulai mengurungkan niat untuk menerima warisan dari Frederick C.
Trump, soalnya Frederick C. Trump tidak hanya mewariskan perusahaannya
tetapi berikut hutang-hutangnya. Mirip negara kita ya?. Tapi bukan
masalah mewarisi hutang yang menjadi pokok pembahasan saya kali ini,
melainkan bagaimana seorang Donald Trump bisa bertahan dan keluar dari
masalah yang dihadapinya.
Setelah BERJUANG TANPA LELAH, akhirnya per 21 oktober 2004,
Trump hotels & Casino Resorts
mengumumkan restrukturasi hutangnya. Sebelumnya Trump sudah pernah
beberapa kali merestrukturasi hutangnya. Keadaan sempat membaik di tahun
1995 dan akibat saham merosot di tahun 1998, ia mengalami kerugian
kembali. Trump harus membayar hutang hampir dua miliar dollar. Usahanya
merestrukturasi hutang di tahun 2004 berbuah manis. Dengan menurunkan
potongan kepemilikan Donald Trump atas
Trump Hotels & Casino Resorts,
dari 56 persen menjadi 27 persen (ini adalah KEBERANIAN DALAM MENGAMBIL
KEPUTUSAN terhadap banyaknya pilihan, dalam hal ini adalah banyaknya
Transaksi dan perjanjian yang harus dipilihnya dengan hati-hati agar
tidak lebih terpuruk lagi) dan memberikan kepemilikan saham kepada
Bond Holder, membuat usahanya hidup kembali. Trump pantas di sebut “
Mr. Deal”
atas kepiawannya tersebut.Terbukti segala transaksi yang dilakukannya
memberikan keuntungan yang besar, sampai-sampai masalah-masalah keuangan
pada hotel maupun kasino, tidak berpengaruh sama sekali terhadap
keberuntungan maupun bisnis pribadinya. Bahkan majalah
Forbes
menilai kekayaan bersih Donald Trump mencapai angka USD 2,6 miliar,
Trump sendiri mengklaim bahwa kekayaan pribadinya mencapai lebih dari
lima miliar dollar.
Fantastic!
Hm… Sekarang anda tahu bahwa Donald Trump hanya orang biasa seperti
kebanyakan manusia pada umumnya. Bahkan bukan seorang yang super
mujur,
sehingga beruntung melulu. Tidak ada jimat maupun mistis di dalam
usahanya menggapai kekayaan (maklum kalau di negeri kita ini, masih
banyak orang suka cara pintas main klenik). Rahasia kesuksesannya tak
lain adalah:
BERJUANG TANPA LELAH. Selalu berusaha mencari jalan keluar dari tiap
masalah, bukannya mengeluh. Tidak menyerah sebelum mencapai apa yang
diinginkan. “
NEVER GIVE UP Bro”!
KEBERANIAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN dalam banyaknya pilihan adalah
rahasia berikutnya. kebanyakan kita kurang bernyali dalam mengambil
keputusan. kita sering ragu, akhirnya tidak memilih apapun. Karena tidak
memilih kita tidak bergerak sama sekali dari posisi kita sebelumnya,
hal itu dikarenakan kita tidak menemukan arah mana yang harus dituju.