Sabtu, 12 Januari 2013

Teory Elliot Wave yang paling umum



Teori ini bukanlah suatu hal yang kebetulan, keberuntungan dan yang pasti bukan hanya asal tebak-tebakan. Namun bagaimana cara menggunakan Elliott Wave Theory Principle. Ralph Nelson Elliott yang menggagaskan teori tersebut berpendapat bahwa perlaku pasar yang ‘kacau’ tetap dapat diprediksi.

Pasar bergerak dalam formasi yang berulang. Hal itu terjadi karena emosi trader dan tekanan psiklogis . Elliott menjelaskan bahwa swing dalam kondisi trend (baik uptrend maupun downtrend) selalu berbentuk pola yang sama, yang dapat dibagi-bagi menjadi pola yang lebih kecil yang disebut “wave”. Oleh karena itu, pola tersebut dinamakan Elliot Wave Theory.
Interpretasi Teori Elliot Wave
  • Setiap aksi diikuti oleh reaksi
  • Pergerakan lima gelombang pada tren utama diikuti oleh tiga gelombang  koreksi (pergerakan 5-3).
  • Sebuah pergerakan 5-3 merupakan sebuah siklus
  • Pergerakan 5-3 ini akan menjadi dua bagian dari pola 5-3 berikutnya.
  • Pola 5-3 akan tetap konstan, walaupun jangka waktu dari tiap pola  tersebut bisa berbeda-beda.

The 5 – 3 Wave Patterns
Pada kondisi trend, pergerakan pasar akan membentuk formasi 5 – 3 waves.
5 wave pattern disebut impulse.
5 wave color
Keterangan:
Wave 1
Harga mulai bergerak naik. Hal itu biasanya terjadi karena beberapa trader yang merasa sudah waktunya membeli.
Wave 2
Pasar mulai sedikit overbought dan beberapa trader mulai melakukan take profit/aksi ambil untung. Hal itu membuat harga sempat turun, tetapi tidak sampai ke harga terendah.
Wave 3
Biasanya, itu merupakan waves yang paling panjang. Trader lain mulai menyadari adanya trend yang terbentuk dan ikut menunggangi trend tersebut
Wave 4
Pada kondisi ini trader mulai mengambil untung dan beberapa trader yang lain mulai menilai bahwa harga terlalu tinggi sehingga harga cenderung turun.
Wave 5
Pada kondisi ini harga terus naik karena histeria trader. Mereka membeli dan membeli terus karena melihat trend yang terbentuk.
 Gelombang di dalam gelombang
Setiap aksi menciptakan reaksi berlawanan yang sama seiring dengan naik turunnya harga diikuti oleh pergerakan berlawanan setelahnya. Tren merupakan arah utama dari pergerakan harga sedangkan koreksi bergerak berlawanan dengan tren. Elliott memberikan sebutan bagi pergerakan tersebut dengan ‘impulsive’ dan ‘corrective
ABC Correction
ABC Correction

Aturan perhitungan gelombang
  1. Gelombang 2 harusnya tidak boleh lebih rendah di bawah awal gelombang 1;
  2. Gelombang 3 tidak boleh paling singkat diantara semuai gerakan gelombang 1, 3 dan 5
  3. Gelombang 4 seharusnya tidak tumpang tindih dengan gelombang 1, kecuali untuk gelombang 1, 5, atau c dari yang tertinggi.
  4. Aturan selingan: gelombang 2 dan 4 harus berkembang dalam dua bentuk gelombang yang berbeda.
Gelombang dalam gelombang
Sebuah esensi penting dalam Elliott Wave adalah bahwa mereka adalah fractal di alam.’Fractal’ berarti struktur pasar yang dibangun dari pola serupa pada skala yang lebih besar atau lebih kecil. Oleh karena itu, kita dapat menghitung gelombang pada jangka panjang pasar tahunan grafik serta jangka pendek pasar grafik per jam.
Dalam beberapa keadaan tertentu, gelombang 5 sangat lemah, bahkan sering tidak dapat melebihi harga tertinggi/terendah dari gelombang 3, dan akhirnya membentuk pola double tops/double bottom di akhir trend.
Gelombang koreksi
  1. Flat: abc pola 3-3-5 terdiri dari sub-struktur gelombang, b sama dengan a.
  2. Zig-Zag: abc pola 5-3-5 terdiri dari sub-struktur gelombang.
  3. Tak teratur: abc pola 3-3-5 terdiri dari sub-struktur gelombang, dengan b lebih panjang gelombangnya daripada a.
  4. SegitigaHorizontal : Terbentuknya 5- pola segitiga terdiri dari pola 3-3-3-3-3 sub-struktur gelombang.
  5. Dobel Three : abcxabc pola terdiri atas dua dari atas, yang terkait dengan x gelombang.
  6. Triple Three : abcxabcxabc pola terdiri atas tiga dari atas, yang terkait dengan x dua gelombang.
Teori Elliott Wave dikembangkan oleh Ralph Nelson Elliott pada akhir 1920-an dengan menemukan bahwa pergerakan harga menghasilkan sebuah pola walau acak, bahkan diperdagangkan dalam siklus yang berulang.
Elliott menemukan bahwa siklus berulang ini dihasilkan dari reaksi investor sampai adanya faktor eksternal, atau kondisi predominan dari banyak pelaku pasar disaat tersebut. Ia menemukan bahwa pergerakan naik atau turun yang disebabkan psikologi masal ini selalu bergerak dalam pola yang berulang, yang kemudian ia jelaskan secara detil menjadi yang dinamakan ‘wave’ (gelombang).
Sumber : spot-fx & gonshuai


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...